10 Tahun Lebih Pacaran, Anya Dwinov Ungkap Alasan Belum Mau Menikah dengan Kekasih

Fimela.com, Jakarta Anya Dwinov tak mau menikah hanya karena usia maupun desakan dari orang lain. Karenanya, di usianya yang sudah 40 tahun, presenter cantik ini masih tetap betah melajang. Baginya, sebuah pernikahan adalah hal yang sangat membutuhkan komitmen.

"Menurut aku pernikahan itu adalah suatu komitmen yang bagus, baik, orang yang memutuskan untuk menikah luar biasa," kata Anya Dwinov di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Ya, Anya Dwinov memang memuji orang yang dengan alasan yang benar memutuskan untuk menikah. Karena menurutnya, komitmen dalam pernikahan sangat berat. "Tapi mungkin aku memandang kadarnya lebih kuat, lebih berat," ujar Anya Dwinov.

TERKAIT: 7 Pesona Anya Dwinov, Sudah 10 Tahun Pacaran Tapi Belum Juga Menikah

Pasang Janur Kuning

Anya Dwinov sendiri sudah menjalin asmara dengan kekasihnya selama 10 tahun. Namun, dirinya belum berkeinginan untuk meresmikan cinta mereka melalui sebuah pernikahan. Dan hal itu juga tak masalah bagi kekasihnya.

Anya yakin bahwa dirinya sudah bertemu dengan orang yang tepat. Karenanya, ia hanya tinggal memasang janur kuning jika nantinya sudah mantap keinginannya untuk melenggang ke pelaminan bersama Hadi, sang kekasih.

"Bukan karena apa-apa ya, gak pernah ditelaah lebih dalam aja, memang. Yaudah nanti aja toh aku udah ketemu orangnya, tinggal pasang janur kuning aja, cuma masalah waktu aja," imbuhnya.

Tetap Bersama

7 Potret Terbaru Anya Dwinov, Siap Lepas Masa Lajang di 2020 — Anya Dwinov (Sumber: Instagram/anyadwinov)

Menjalin kasih selama 10 tahun, Anya Dwinov pun yakin kalau dirinya dan kekasih bakal tetap bersama sampai tua. Namun, untuk sekarang ini dirinya belum mau berkomitmen demi melangkah ke jenjang lebih serius.

"Udah yakin banget. Aku tahu aku akan menua bersama dirinya. Belom ada panggilannya aja, belum ada keinginan untuk menikah," ucapnya.

Sementara itu ketika disinggung mengenai trauma soal hubungan dengan lawan jenis yang membuatnya trauma, Anya menampik tegas. "Nggak, nggak (trauma)," tegas Anya.