Sukses

Parenting

4 Penyebab Umum Nyeri Punggung pada Ibu Menyusui

Fimela.com, Jakarta Nyeri punggung saat menyusui merupakan hal yang umum terjadi di awal-awal pemberian ASI eksklusif. Di masa pemulihan setelah persalinan dan rutinitas baru menyusui bisa menghadirkan sejumlah perubahan pada ibu menyusui. Nyeri punggung pun bisa dialami oleh para ibu menyusui.

Nyeri punggung ini bisa disebabkan oleh sejumlah hal. Melansir laman momjunction.com, empat hal ini yang umumnya jadi penyebab nyeri punggung pada ibu menyusui. Selengkapnya, simak uraiannya di bawah ini.

1. Postur Tubuh yang Salah

Terlalu sering membungkuk saat menyusui bisa menyebabkan nyeri punggung. Selain itu, rutinitas mengangkat, menggendong, dan memposisikan bayi untuk disusui juga bisa jadi pemicu nyeri punggung. Postur tubuh yang salah seperti terlalu sering membungkuk bisa jadi penyebab nyeri punggung pada ibu menyusui.

2. Nyeri Otot Pasca Persalinan

Hormon kehamilan seperti hormon relaksin bisa menyebabkan sejumlah perubahan pada tubuh. Hormon relaksin merupakan hormon yang diproduksi secara alami oleh tubuh ketika perempuan tengah mengandung, fungsinya umumnya untuk memperbesar otot panggul. Hormon ini bisa membuat otot jadi lebih mudah merasa nyeri atau sakit setelah melahirkan karena ada penyesuaian yang perlu diakomodasi.

 

3. Masalah Otot Pasca Persalinan

 

Masalah atau gangguan otot setelah persalinan juga bisa menjadi pemicu nyeri punggung pada ibu menyusui. Maka dari itu, ibu menyusui perlu berusaha memastikan postur tubuh bisa tetap tegak dan nyaman selama pemberian ASI.

4. Kurang Tidur

Ibu yang tidur kurang dari lima jam per hari dalam periode enam bulan setelah melahirkan berisiko tiga kali mengalami kenaikan berat badan. Saat berat badan naik, risiko menyelami nyeri punggung saat menyusui juga meningkat. Selain itu, tubuh yang kurang istirahat juga pastinya gampang merasa letih dalam menjalani rutinitas.

Itu tadi lima hal yang bisa menjadi penyebab ibu menyusui sering mengalami nyeri punggung. Semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat, ya.

#WomenforWomen

Loading