Fimela.com, Jakarta Mengonsumsi mi instan memang sangat menggugah selera. Selain mudah dibuat, mi instan juga memiliki rasa yang selalu merindukan. Namun sayangnya, mi instan sering dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan. Hal ini karena mi instan mengandung karbohidrat tinggi dan juga natrium.
Konsumsi mi instan tidak disarankan terlalu sering karena bisa mempengaruhi kesehatan. Bahkan bagi orang-orang yang sedang menjalani diet, menyantap mi instan sangatlah dihindari. Jadi, bagaimana cara konsumsi mi instan agar tidak bertambah gemuk? Simak selengkapnya berikut ini.
1. Pilih mi instan rendah kalori
Hal yang perlu dilakukan adalah dengan mengecek sendiri kandungan nutrisi yang ada di dalam kemasan mi instan. Salah satu cara agar makan mie instan tidak menjadi gemuk dan tetap sehat adalah memilih produk mie instan yang paling rendah kalori.
Advertisement
2. Konsumsi setengah porsi
Potong jumlah porsi yang dikonsumsi. Jadi, kamu bisa memasak mie instan hanya setengah porsi saja.
Ini juga berlaku untuk bumbunya.
3. Ganti mi dengan yang lebih sehat
Kamu bisa mengganti mi instan ke yang lebih sehat seperti shirataki atau mi yang terbuat dari sayur-sayuran. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan meracik bumbunya sendiri sehingga akan sesuai dengan takaran yang dianjurkan.
4. Racik bumbu atau menggantinya ke yang rendah natrium
Sebagian besar kadar natrium dalam bungkus kecil bumbu mi instan sudah melebihi rekomendasi natrium dalam Dietary Guidelines for American.
Sebagai gantinya, raciklah beberapa bumbu seperti 2 sendok kaldu ayam, 1 sendok teh lada, 1 sendok teh garam, dan 1 sendok teh minyak wijen sehingga lebih terjamin kandungan nutrisinya.
5. Tambahkan sayur
Tips lainnya untuk maka tips makan mii instan agar tidak gemuk dan tetap sehat dengan menambahkan sayuran hijau. Sahabat fimela bisa memasukkan beberapa sayuran segar, seperti bok choy, selada, dan wortel. Usahakan agar porsi sayur lebih banyak sehingga bisa membantumu tetap kenyang.
#Women for Women