8 Tanda Hormon Tidak Seimbang di dalam Tubuh

Sudah tidur cukup di malam hari tapi masih merasa lelah dan mengantuk saat bangun di pagi hari? Itu tanda hormon tidak seimbang di dalam tubuh. Kemungkinan ada masalah sistem endokrin atau kelenjar pembuat hormon seperti hipotiroidisme sehingga menyebabkan kelelahan dan mengantuk meskipun sudah istirahat cukup.

Jika sering mengantuk beberapa saat setelah makan, bisa jadi kamu juga sedang mengalami ketidakseimbangan hormon. Hal ini terjadi akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat atau makanan manis. Makanan yang tinggi karbohidrat tentu mengandung banyak gula, gula di dalam tubuh akan mengacaukan respon insulin sehingga tubuh memberi reaksi mudah mengantuk.

Keinginan ngemil atau makan apa pun meskipun sudah makan seringkali dipicu oleh stres. Ketika mengalami stres tingkat tinggi, tandanya hormon kortisol di dalam tubuh juga tinggi. Saat itulah tubuh salah mengartikan bahwa dirimu merasa lapar. Atasi dengan cara mengelola stres. Istirahat dan lakukanlah kegiatan yang tidak membebani pikiran. Cari cara untuk bisa melepaskan stres dan membuat diri sendiri bahagia sehingga kadar hormon kortisol menurun.

Penumpukan lemak di area perut sehingga menyebabkan perut buncit dan juga di sekitar pinggul juga menjadi tanda ketidakseimbangan hormon. Hal ini dipicu oleh kurangnya olahraga, terlalu sering duduk dan seringnya minum alkohol. Peningkatan lemak perut juga terjadi pada perempuan seiring bertambahnya usia. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh penurunan tingkat estrogen yang memengaruhi distribusi lemak tubuh.

Ketidakseimbangan hormon bisa menjadi penyebab suasana hati yang tidak menentu, terutama saat menstruasi. Banyak perempuan mengalami kemarahan, sedih mendadak, stres akut, depresi, dan kecemasan sebelum dan selama siklus bulanan tersebut. Estrogen memiliki efek pada neurotransmiter termasuk dopamin, serotonin, dan norepinefrin. Ini dapat dipicu oleh sindrom pramenstruasi (PMS) atau dysphoric pramenstruasi (PMDD) yang lebih parah. Para perempuan yang sering mengalami ini juga rentan mengalami perubahan suasana hati yang kacau.

Susah buang air besar, sembelit atau konstipasi juga bisa menjadi tanda hormon tidak seimbang. Salah satu ketidakseimbangan hormon paling umum yang menyebabkan sembelit adalah hipotiroidisme atau terlalu sedikit hormon tiroid di dalam tubuh. hormon tiroid memiliki fungsi dalam proses pencernaan, ketika hormon ini tidak memadai maka usus akan susah bergerak.

Kulit kering, pecah-pecah bahkan gatal kulit seringkali terjadi pada perempuan yang mengalami ketidakseimbangan hormon. Itu terjadi karena adanya fluktuasi hormon estrogen akibat penuaan, menopause, dan siklus menstruasi. Ketika kadar estrogen tidak optimal, kulit akan cenderung kering. Estrogen mempengaruhi produksi elastin, kolagen, dan asam hialuronat yang berhubungan dengan retensi kelembaban dan elastisitas kulit.

Ketidakseimbangan hormon juga jadi penyebab utama jerawat tidak terkendali. Umumnya perempuan akan menemukan jerawat di wajah menjelang dan selama menstruasi bulanan, tapi jika jerawat kronis muncul padahal tidak sedang menstruasi, bisa jadi kamu sedang kelebihan hormon androgen yang membuat kelenjar minyak lebih produktif dan berkontribusi terhadap munculnya jerawat.

Itu dia sekian tanda hormon yang tidak seimbang di dalam tubuh, sebisa mungkin konsultasikan ke dokter jika masalah ketidakseimbangan hormon mulai mengganggu ketenangan beraktivitas setiap hari, Sahabat Fimela.

#Women for Women