Fimela.com, Jakarta Stres tidak hanya disebabkan tekanan emosi internal diri sendiri, melainkan juga bisa dari tekanan emosi yang diberikan orang lain. Apalagi jika orang-orang di sekitarmu termasuk toxic people yang akan memperburuk kondisi kesehatan mental.
Di kelilingi orang yang toxic akan membuatmu terjebak dalam kondisi yang merugikan. Tekanan stres yang berlebihan bisa memberikan dampak pada kesehatan fisik. Salah satunya menyebabkan kanker.
Untuk menghindari hal tersebut, kita sebagai manusia membutuhkan hubungan dan lingkungan yang positif sebagai pendukung.
“Di bulan Februari ini, yang bertepatan dengan hari kanker sedunia dan bulan cinta, mari kita bersama sederhanakan hidup dan tinggalkan orang-orang toxic agar kita terhindar dari stres dan lebih bahagia," kata Coach Pris, CEO Stress Management Indonesia.
Menghindari berhubungan dengan orang-orang toxic di sekitar kamu, dapat dimulai dari membatasi interaksi dengan mereka dan menyederhanakan hubungan kamu dengan orang-orang.
Bagaimana caranya?
Advertisement
1. Kenali ciri-ciri dan perilaku orang-orang yang merugikan kamu
Tak kenal, maka tak sayang. Kamu harus mengenali perilaku buruk dari orang-orang yang merugikan dan menyakiti secara mental maupun fisik dalam jangka panjang. Kamu juga perlu mengenali apabila seseorang lebih banyak merugikanmu untuk mengetahui apakah mereka termasuk orang yang toxic. Perilaku buruk dapat mempengaruhi kesehatan mental bila dibiarkan dalam jangka panjang. Jadi, hati-hati dan kenali!
2. Tetapkan batas-batas hubungan pada orang-orang toxic
Tidak harus dijauhi, tetapi kamu dapat menetapkan batasan pada orang-orang toxic supaya mereka mengetahui apa yang seharusnya tidak lakukan kepada dirimu. Dengan memberi batasan, orang-orang dapat belajar dari kesalahan mereka dan merefleksikan diri mereka, sehingga mereka tidak mengulangi kesalahan yang sama berkali-kali. Menetapkan batasan juga dapat melindungi diri kamu dari perilaku-perilaku yang akan merugikanmu. Jangan ragu untuk menentukan batasanmu demi kesehatan mentalmu.
Advertisement
3. Batasi hubungan dan interaksi sosial dengan orang-orang toxic
Setelah menentukan batasan, kamu dapat mulai mempraktikkannya, tidak perlu banyak basa-basi dalam menghadapi orang-orang yang toxic. Batasi dan saring hubungan dengan orang-orang yang merugikanmu. Kamu dapat memfokuskan hubungan dengan orang lain yang lebih baik dan menerima dirimu apa adanya. Mulai dari berhenti menghubungi orang-orang yang toxic. Dengan memfokuskan hubunganmu untuk jauh dari orang yang toxic, Kamu bisa melewati hubungan yang baik dengan orang-orang yang lebih banyak membantu dan memiliki positive vibes.
4. Tanamkan self-love pada dirimu
Mencintai diri sendiri itu penting dan yang paling utama! Maka dari itu, kamu harus belajar memprioritaskan kesehatan mental dirimu sendiri. Kamu dapat belajar menanamkan self-love dengan menulis journaling. Kamu dapat melihat kembali pencapaianmu selama ini, kelebihan dirimu, dan apa yang ingin kamu capai di masa depan. Dengan begitu, kamu akan dapat belajar untuk lebih mencintai dirimu sendiri.