Fimela.com, Jakarta Diabetes melitus (DM) atau penyakit kencing manis adalah gangguan metabolisme yang timbul akibat peningkatan kadar gula darah di atas nilai normal yang berlangsung secara kronis. Hal ini disebabkan adanya gangguan pada hormon insulin yang dihasilkan kelenjar pankreas.
Insulin berfungsi mengatur penggunaan glukosa oleh otot, lemak atau sel-sel lain di tubuh. Apabila produksi insulin berkurang, maka akan menyebabkan tingginya kadar gula dalam darah serta gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.
Penyakit tidak menular ini bukan hanya menyerang orang dewasa, melainkan anak-anak pun bisa mengidap penyakit ini. Dari data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan angka kejadian DM pada anak usia 0-18 tahun mengalami peningkatan sebesar 700 persen selama kurun waktu 10 tahun.
Dr. dr. Aman Pulungan, Sp. A (K) penyakit DM pada anak memerlukan biaya cukup besar. "Biaya cukup besar karena mereka akan memakai insulin seumur hidupnya," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (31/10).
Advertisement
Pencegahan
Agar anak tidak terserang diabetes, dr. Aman pun menyarankan untuk orangtua mengajarkan 5210 pada anak. Apa itu 5210?
5 kali makan buah dan sayur, 2 adalah dua jam maksimal duduk, 1 jam untuk berolahraga. Dan 0 diartikan tidak ada gula.
"Selain itu, orangtua juga harus membatasi anak untuk memberi makanan kemasan karena belum jelas kadar gulanya. Dengan begitu diabetes pada anak bisa dicegah," tutupnya.