Fimela.com, Jakarta Tak hanya Christine Hakim, Yayu Unru juga terlibat dalam film series The Last of Us. Dua artis senior Indonesia ini mengharumkan nama Indonesia di kancah akting dunia.
Saat jadi bintang tamu di acara Rumpi, Christine Hakim mengungkapkan jika sang sutradara, Neil Druckmann mengaku happy selama berkerja sama degan mereka. "Director-nya happy betul," ujar Christine. "Orangnya baik banget," timpa Yayu.
Selama proses syuting, Christine Hakim dan Yayu Unru bekerja sekeras mungkin supaya nama Indonnesia tak jadi jelek. Tak ayal hal tersebut membuat sang sutradara sangat puas dengan kinerja mereka. "Tiap selesai, dia bilang, 'Saya bisa peluk kamu nggak?'. Dan itu membanggakan sekali," jelasnya.
Yayu Unru sendiri mengaku kaget ketika ia diberi tahu Christine jika ia ikut berakting di serial The Last of Us. "Bukan rezeki lagi, lebih dari rezeki. Karena aktor-aktor bermimpi untuk beradu akting dengan Bu Christine," ungkap Yayu.
Terlepas dari hal tersebut, tidak ada salahnya jika Fimela.com membahas sedikit soal fakta-fakta Yayu Unru. Apa saja? Berikut Fimela.com merangkumkannya khusus untuk Anda.
Advertisement
Pemilik nama Andi Wahyudin Unru ini lahir di Makasar, 4 Juni 1962. Murid dari Didi Petet ini merupakan seorang aktor, pemain pantomim, dan dosen Prodi Seni Teater & Aktor di Institut Kesenian Jakarta.
Yayu Unru juga aktif sebagai sutradara di kelompok pertunjukan Sena Didi Mime. Tak hanya itu saja, ia juga coach acting bagi beberapa aktor kawakan.
Advertisement
Sebagai seorang aktor, Yayu Unru sudah bermain dalam 20 film sepanjang kariernya. Ia debut bermain dalam film Demam Tari pada 1985.
Yayu Unru mendapat penghargaan melalui film Jermal, Tabula Rasa, Posesif, dan Night Bus. Ia berhasil meraih dua Piala Citra untuk kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik.
Advertisement