FENDI Womenswear SS23: Kontinuitas Karya Karl Lagerfeld Era 1996-2002 yang Lebih Kontemporer

Annissa Wulan17 Feb 2023, 11:30 WIB
Kim Jones lalu mengembangkan kode-kode yang telah dibuatnya selama ini di FENDI sambil memanfaatkan sejarah brand ini dan mengembangkan bahasa yang berbeda untuk saat ini. Foto: Document/FENDI.
Lewat perspektif Kim Jones yang segar, masa lalu menjadi masa depan. Koleksi FENDI yang terbaru ini menawarkan kontinuitas dari karya Karl Lagerfeld dari tahun 1996 hingga 2002, dengan lebih kontemporer. Foto: Document/FENDI.
Kim Jones tertarik melihat hal-hal yang telah dilakukan Karl dan bagaimana mereka bisa mengembangkannya, baik secara visual maupun teknis. Motif bunga yang diambil dari arsip FENDI dan logo yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2000 mengacu pada koleksi masa lalu, tapi ditata ulang untuk hari ini. Foto: Document/FENDI.
Pakaian yang longgar, lapisan mengambang dari organza, atau jersey nilon yang dihiasi sulaman yang dipernis menawarkan dimensi baru pada kehalusan. Sporty dan halus, namun mudah dan halus. Foto: Document/FENDI.
Berbagai potongan dan siluet racerback memanjang terinspirasi dari ketidaksopanan. Sabuk obi yang merupakan lanjutan dari koleksi FENDI Couture FW22, diintegrasikan ke dalam jahitan untuk meningkatkan bentuk dan struktur feminin. Foto: Document/FENDI.
Palet warna netral yang harmonis diselingi oleh semburan warna-warna berani, seperti merah muda yang cerah, biru bunga jagung, hijau cerah yang tampak sangat jenuh. Foto: Document/FENDI.
Tekstur bahan organik, kasmir, dan bulu terwujud lewat savoir faire FENDI, lebih ringan dari sebelumnya. Kain teknis ditampilkan berlapis, satin yang ramping dipadu dengan jaring dan dihaluskan, sepatu tenis atau platform karet ditinggikan. Foto: Document/FENDI.
F terbalik dari FENDI pertama kali muncul sebagai ilusi kantilever di seluruh koleksi alas kaki. Koleksi tas dihadirkan dengan semangat dualitas yang sama, kulit berkualitas tinggi dipadu dengan kanvas bersih, warna berani dicetak di samping warna netral, terkadang dirantai bersama. Foto: Document/FENDI.
Menurut Silvia Venturini Fendi, di FENDI, semua hal berasal dari perbincangan seputar F ganda, yang membuat mereka melihat hal-hal tersebut secara berpasangan. Foto: Document/FENDI.