Sukses

Fashion

Fimela Lady Boss: Hijab Membuat Hidup Allyssa Hawadi Semakin Penuh Berkah

ringkasan

  • Doa suami dna hidayah memantapakan diri Allyssa Hawadi untuk berhijab.
  • Hijab menjadi pelindung diri Allyssa Hawadi dalam berperilaku agar tidak melewati batas.

Fimela.com, Jakarta Setiap orang memiliki cerita tersendiri di balik keputusannya untuk berhijab. Begitu juga dengan Fimela Lady Boss bulan Mei 2020, yaitu Allyssa Hawadi. Dikenal sebagai seorang influencer, makeup artist, dan kini juga merambah industri fashion yang melahirkan sejumlah koleksi hijab pada Buttonscarves dan juga Benang Jarum, banyak cerita inspiratif yang bisa Sahabat Fimela temui dari sosok Allyssa Hawadi.

Dari segi penampilan, Allyssa Hawadi dikenal sebagai seorang yang santun dalam berpenampilan. Bahkan di usianya yang masih terbilang muda, ia sudah mantap untuk berkomitmen menggunakan hijab.

Merasa hidupnya lebih beruntung sejak berhijab

Allyssa bercerita jika sejak menggunakan hijab, ia mersakan perubahan hubungan yang drastis antara dirinya dan Tuhan. Bahkan, ia juga merasakan dampak positif dalam hidupnya. "Sebenarnya, sejak menggunakan jilbab, aku merasa hubunganku dan Tuhan berubah drastis. Bahkan sejak berhijab, aku merasa hidup lebih beruntung daripada seharusny." Aku Allyssa Hawadi.

Hijab menyadarkan Allyssa betapa baiknya dan sayangnya Allah dengan dirinya. Perasaan ini yang akhirnya memantapkan dirinya untuk lebih totalitas dalam berhijab. Bahkan hijab juga membuat Allyssa Hawadi menjadi pribadi yang mawas diri dan lebih bijak dalam bertindak, berperilaku, dan menjadi perisai bagi dirinya.

"Dengan hijab aku merasa ini dalah pelindung diriku supaya aku tidak jadi pribadi yang melewati batas." Ungkapnya.

Sebelum berhijab, Allyssa Hawadi adalah pribadi yang belum penuh menjalani ibadah. Bahkan kesehariannya juga sering dihabiskan untuk berkumpul bersama teman-teman ke tempat malam, dan lain sebagainya. Kini, sejak berhijab, gaya hidup tersebut tentu sudah ia tinggalkan.

Dukungan keluarga dan suami

Dirinya juga bisa disebut sebagai pribadi yang pemberontak, hal ini terungkap dari ceritanya di mana ia selalu berpindah sekolah karena ia melakukaan kenakalan-kenakalan yang menyebabkan ia harus menerim konsekuensinya.

Pengalaman tersebut bukanlah hal negatif yang ia tutupi. Allyssa mengakui, justru hal tersebut berhasil membawa dirinya jadi sosok seperti saat ini. Apalagi dengan adanya keluarga yang selalu mendukung dirinya tanpa ada batasan, dan juga sang suami yang terus menerus di sampingnya untuk memberikan doa dan support yang tak terhingga.

Mendapatkan hidayah dan semakin mantap berhijab

Dukungan suami menjadi salah satu hal yang beraryi dalam hidup Allyssa. Begitu juga dengan keputusannya berhijab. Allyssa mengakui komitmen ini ia dapatkan secara tiba-tiba.

"Salah satu keputusan terbesarku adalah saat aku memutuskan untuk berhijab. Karena ini keputusan yang tiba-tiba, yang aku sendiri tidak menyangka dan tidak siap. Awal aku pakai jilbab dan ingin jadi pribadi yang lebih baik, bisa dibilang ini adalah sebuah hidayah." Papar Allyssa.

Padahal awalnya, ia pernah mengungkapkan jika dirinya tidak akan berhijab, bahkan jika ia punya anak nanti, rasanya mustahil untuk berhijab. Namun ternyata Tuhan punya kehendak dan rencana lain. Ia mengakui jika dua tahun lalu, saat dirinya sedang sholat, ia teringat masa lalu, ingat dengan dosa masa lalu, hingga menangis dan rasanya seperti masuk ke dalam mesin waktu.

Support terbesar datang dari sang suami, Candi Soelaman yang tak henti selalu berdoa untuk sang istri agar hati dan pikirannya lebih terbuka untuk mau memakai hijab dan jadi seseorang yang lebih baik. Takdir dan hidayah yang didapat berhasil meneguhkan dirinya untuk mantap berhijab.

Doa sang suami juga terus menerus diucapkan saat menjalani ibdah Umrah, dan ternyata, satu minggu kepulangannya dari ibadah, Allyssa pun mantap menutup auratnya dengan hijab.

Ia becerita jika kini dirinya semakin yakin dengan kehendak Tuhan. "Bukti nyata yang aku sadar dan mengerti sekarang adalah manusia bisa berencana, tapi kalau Allah sudah berkehendak, maka semua bisa terjadi." Tuturnya.

Allyssa juga berpesan jika di saat ingin jadi pribadi yang lebih baik, maka fokus dengan tujuan kamu dan lakukan hal memang kamu yakini benar. Hiraukan omongan negatif dari orang lain, dan jangan patah semangat di saat lingkungan ternyata tidak selaras dengan maksud dan tujuan kamu.

Bagi Sahabat Fimela yang penasaran dengan cerita menarik menjadi Self Improvement Warrior dari Allyssa Hawadi, maka jangan lewatkan kesempatan kelas online bareng dengan tema "Menjadi Persona yang Lebih Baik di Bulan Ramadan." pada Rabu, 13 Mei 2020, pukul 13.00-14.30 WIB.

Yuk, daftarkan diri kamu segera dengan link berikut ini: https://bit.ly/FFHBarengAllyssaHawadi.

 

#ChangeMaker

What's On Fimela
Loading