Fimela.com, Jakarta Bulan ini di tanggal 5 kemarin diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia, di mana kita diingatkan kembali tentang kondisi dan bagaimana seharusnya kita memperlakukan, menjaga alam sekitar. Fimela Lady Boss bulan ini bertemu dengan sosok pejuang lingkungan hidup yang tak kenal lelah, Suzy Hutomo.
Tidak hanya dikenal sebagai aktivis lingkungan, Suzy Hutomo juga merupakan Owner dan Chairperson The Body Shop Indonesia. Di masa pandemi ini, Suzy Hutomo bersama seluruh karyawan berusaha memastikan bahwa The Body Shop Indonesia telah berada di posisi yang tepat sebagai sebuah perusahaan, dengan memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan hidup.
BACA JUGA
Memasuki bulan Juli dan Agustus, The Body Shop Indonesia akan fokus dengan kampanye dan program terkait lingkungan hidup, terutama masalah sampah plastik. Perjalanan Suzy Hutomo dalam menggalakkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup, menjaga alam telah dimulai sejak dirinya masih kecil.
Orangtuanya berasal dari Makassar, sehingga ia tidak asing dengan aktivitas yang dilakukan di alam, terutama di gunung dan laut.
"Orangtua saya dari Makassar, jadi saya dari kecil terbiasa kalau liburan ya kalau nggak ke gunung, ya ke laut. Sejak dulu, main-mainnya ya di alam. Saat SMA, saya juga ikut komunitas pecinta alam. Dari situlah muncul koneksi dengan alam," cerita Suzy Hutomo.
Hal ini jugalah yang menjadi kekhawatiran Suzy Hutomo saat ini. Bagaimana generasi anak muda sekarang, yang banyak tinggal di kota besar, memiliki koneksi dengan alam dan lingkungan hidup?
Advertisement
Suzy Hutomo ingin mengajak generasi muda untuk mulai mengubah gaya hidup berkelanjutan dengan langkah-langkah sederhana
Tidak hanya itu, menurut Suzy Hutomo, apresiasi manusia terhadap alam juga belum terasa. Bagi Suzy sendiri, alam telah memberikan banyak hal bagi manusia, yang sayangnya masih sangat disepelekan, tidak diapresiasi dengan semestinya.
"Efeknya sebenarnya sudah bisa dilihat dan dirasakan. Yang paling mengkhawatirkan saya sekarang ini adalah sudah terjadi, tapi aksi konkretnya belum terlihat. Bukan hanya pemerintah ya, tapi kita semua. Ini pertanyaan yang sampai sekarang kita masih harus cari jawabannya."
Untuk The Body Shop Indonesia sendiri, Suzy Hutomo berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankannya bisa berkelanjutan dengan setiap langkah-langkah yang diambil. Mulai dari kantor, hingga kemasan produk yang dijual.
"Saya ingin bisa memengaruhi orang-orang, terutama anak muda untuk memulai sustainable lifestyle, melalui konten-konten saya di media sosial. Konten-konten yang saya harap bisa menumbuhkan keinginan mereka untuk memulai gaya hidup berkelanjutan."
Suzy Hutomo saat ini tinggal di Bali, di area yang dekat dengan pantai. Ia bersama dengan komunitas sekitar, terus dan tidak berhenti mencari solusi untuk memecahkan masalah sampah plastik di laut.
"Memang yang pertama, kita harus menyadari dulu bahwa kita ini makhluk konsumer yang memiliki banyak kebutuhan. Kalau bisa, ketika belanja, jangan pakai kantong plastik. Sadari konsekuensinya, kalau kita masih pakai plastik terus menerus, itu akan bermuara di laut. Kita ini cuma punya 1 lautan aja di dunia dan Indonesia itu penyumbang sampah plastik terbesar di urutan atas loh."
Banyak hal dari yang sudah mulai dilakukan masyarakat Indonesia yang bisa diapresiasi
Walaupun memang belum bisa dibandingkan dengan negara-negara lain, menurut Suzy Hutomo, ada banyak hal positif yang bisa diapresiasi dari Indonesia. Menurutnya, sudah muncul kekhawatiran dari generasi anak muda sekarang tentang kondisi lingkungan hidup, tentang kondisi alam, yang membuat mereka sudah mulai mengambil langkah-langkah kecil dan sederhana untuk mengubah gaya hidup.
"Saya baru lakukan survei singkat, saya melihat generasi muda saat ini sudah mulai cemas, tapi ketika ditanya apa yang akan mereka lakukan, mereka belum menjawab hal-hal yang radikal, tapi terpikir untuk melakukan hal-hal yang lebih sederhana, seperti berkebun di rumah. Ini sudah sangat bagus dan perlu diapresiasi."
Suzy Hutomo melihat bahwa generasi sekarang sudah mulai cemas, namun belum ada pemahaman mendalam tentang apa yang terjadi pada lingkungan saat ini. Inilah yang menjadi fokus Suzy Hutomo saat ini, untuk memberi edukasi dengan cara-cara yang mudah dipahami.
"Lingkungan hidup itu sebenarnya topik yang besar dan terkadang bisa mengintimidasi, jadi sekarang saya berusaha untuk mengisinya dengan cara-cara yang mudah dipahami. Jangan lupa beritahukan juga tentang konsekuensinya, apa yang akan terjadi kalau kita hidup begini terus."
Suzy Hutomo percaya bahwa seseorang yang harus memulai mengambil langkah ini adalah diri kita sendiri, masing-masing, lewat cara-cara sederhana yang konsisten. Bagaimana menurutmu, Sahabat FIMELA?