Ini Lho Beda AHA, BHA dan PHA yang Jadi Bahan Aktif dalam Skincare, Beauty Enthusiast Wajib Tahu

Wuri Anggarini02 Feb 2023, 10:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Belakangan ini, skincare dengan kandungan bahan aktif seperti senyawa asam AHA, BHA, dan PHA pastinya sudah nggak asing lagi bagi para beauty enthusiast. Secara umum, ketiganya memiliki fungsi yang sama yaitu untuk mengangkat sel kulit mati yang menumpuk, sehingga tampilan wajah jadi lebih glowing maksimal.

Meskipun tampak serupa, tapi bukan berarti sama. Ada perbedaan mendasar fungsi dari AHA, BHA dan PHA yang wajib diketahui. Mana yang paling cocok dengan kondisi kulitmu?

2 dari 4 halaman

Alpha Hydroxy Acid (AHA)

(c) Shutterstock

Bahan aktif yang pertama adalah AHA atau Alpha Hydroxy Acid. Senyawa yang satu ini merupakan sejenis asam yang larut air dan dikenal memiliki berbagai fungsi untuk perawatan kulit. AHA dikenal ampuh untuk mengobati jerawat, menghilangkan bekasnya, mengangkat sel kulit mati hingga mencerahkan warna kulit yang terliha nggak merata.

AHA juga dikenal dengan kemampuannya untuk mengecilkan pori-pori. Bahan aktif tersebut juga bekerja untuk mengembalikan kekenyalan dan kelenturan kulit, sehingga sering diandalkan untuk menangkis efek penuaan dini. Meskipun aman dan memiliki banyak manfaat, namun tetap ingat bahwa jenis asam ini memiliki sifat mengiritasi kulit sehingga disarankan untuk menggunakan skincare dengan kandungan AHA kurang dari 10%. Selain itu, pemilik kulit sensitif disarankan lebih hati-hati dalam menggunakan kandungan yang satu ini.

3 dari 4 halaman

Beta Hydroxy Acid (BHA)

(c) Shutterstock

Selanjutnya, kamu pasti juga nggak asing lagi dengan BHA atau Beta Hydroxy Acid. Salah satu hal yang menjadi pembeda dari AHA adalah bahwa BHA mengandung pelembap. Jadi, nggak heran jika produk perawatan ini lebih disarankan untuk pemilik kulit berminyak karena sifatnya yang lebih mengeringkan.

Nggak hanya dapat mengeringkan jerawat, BHA juga bekerja membersihkan sel kulit mati, mengurangi produksi minyak berlebih, dan mengurangi terbentuknya blackhead atau komedo hitam dan whiteheads (komedo putih).

Khusus pemilik wajah berjerawat, disarankan untuk menggunakan produk dengan konsentrasi BHA sebanyak 0,5-5% karena jika semakin besar konsentrasinya, maka risiko kulit iritasi juga akan semakin besar.

4 dari 4 halaman

Polyhydroxy Acid (PHA)

(c) Shutterstock

Terakhir adalah PHA atau Polyhydroxy Acid terbentuk dari senyawa turunan AHA yang berperan untuk eksfoliasi sel kulit mati dan meratakan warna kulit. Bedanya dengan kedua bahan aktif yang sudah dibahas sebelumnya, PHA tidak menyebabkan kulit mengalami iritasi atau lebih sensitif ketika berada di bawah sinar matahari.

Cara kerja PHA sendiri adalah dengan membantu proses eksfoliasi kulit terluar tanpa membuat kulit jadi terasa kering dan kaku. Nggak heran jika produk ini lebih cocok untuk pemilik kulit sensitif yang nggak bisa menggunakan AHA atau BHA. Menariknya lagi kandungan ini juga menghadirkan asupan antioksidan untuk meningkatkan kolagen dan meminimalisir tanda penuaan dini.

Kalau sudah tahu beda manfaat AHA, BHA, dan PHA, kamu jadi bisa memilih bahan aktif yang tepat untuk ritual perawatan kulit setiap hari. Pastikan pilih produk dengan bahan aktif yang paling tepat dengan kondisi kulit ya! Temukan rekomendasi produk kecantikan lainnya dengan berburu langsung dk e-commerce favorit sambil menikmati promo yang hadir untuk bikin belanja makin hemat. Have a nice day!