Sukses

Health

Jangan Pakai Pasta Gigi, Ini Cara Tepat untuk Menyembuhkan Luka Bakar Akibat Air Panas

Fimela.com, Jakarta Saat terkena air panas tangan akan terasa perih, sehingga membuat orang melakukan berbagai cara untuk menyembuhkan rasa sakit tersebut. Tak jarang, ada orang yang langsung menggunakan pasta gigi untuk mendinginkan kulit yang mengalami luka bakar.

Namun, nyatanya hal tersebut salah seperti yang dikutip dari burncenters.com mengoleskan pasta gigi pada luka bakar terutama terkena air panas tidak dapat menyembuhkan luka. Sebaliknya, hal tersebut justru memperparah luka karena dapat membuat kulit infeksi.

Menurut Burn Foundation, lebih dari 500.000 luka bakar melepuh terjadi di Amerika Serikat setiap tahun. Anak-anak di bawah usia 5 tahun dan orang tua di atas usia 65 tahun paling berisiko mengalami luka bakar ini.

Luka bakar akibat air panas dapat menyebabkan rasa sakit dan kerusakan pada kulit. Jenis luka ini berbahaya karena dapat menghancurkan jaringan dan sel kulit yang terbakar akibat air panas. Dalam kasus yang serius, luka bakar dapat menjadi lebih serius hingga mengancam jiwa.

 

Kategori Luka Bakar

Dilansir dari healthline.com terdapat empat jenis luka bakar yang harus diwaspadai, antara lain:

Luka bakar epidermis superfisial.

Luka bakar ini mempengaruhi lapisan luar kulit (epidermis). Sehingga, membuat korbannya mengalami ciri-ciri seperti kulit kemerahan, bengkak, dan nyeri.

Luka bakar kulit superfisial. 

Luka bakar pada kategori ini mencapai lapisan kedua kulit (dermis), memengaruhi ujung saraf, pembuluh darah, dan folikel rambut. Dalam kategori ini kulit mungkin berwarna merah muda pucat, dan Sahabat Fimela akan mengalami rasa sakit dan sedikit melepuh.

Luka bakar dermal dalam/ketebalan sebagian. 

Mirip dengan luka bakar kulit superfisial, dengan luka bakar ini, dua lapisan kulit pertama akan rusak. Luka bakar ini akan sangat menyakitkan atau tidak karena kulit dapat mengalami mati rasa. Adapun warna kulit akan memerah, dengan atau tanpa kelembapan, serta mengalami pembengkakan.

Luka bakar full-thickness. 

Luka bakar ini adalah yang paling serius, mempengaruhi ketiga lapisan kulit Sahabat Fimela, yaitu epidermis, dermis, dan subkutis. Luka bakar dengan kedalaman yang parah dapat dikategorikan sebagai luka bakar tingkat tiga, sehingga membutuhkan bantuan para medis. Dalam kategori ini, Sahabat Fimela dapat mengalami perubahan tekstur kulit dari halus menjadi kasar dan kulit akan menjadi terbakar dan warna hitam pada jaringan kulit.

 

 

Penanganan Luka Bakar di Rumah

Dilansir dari medicalnewstoday.com lakukan hal ini setelah mengalami luka bakar akibat air panas.

  • Hentikan kontak dengan sumber luka bakar secepat mungkin. 
  • Jika air panas mengenai pakaian, lepaskan pakaian tersebut jika panas menempel di kulit.
  • Dinginkan kulit dengan mengalirkannya di bawah air dingin selama minimal 10 menit.
  • Jangan oleskan minyak atau produk lain pada luka bakar.

Cari bantuan darurat jika luka bakar:

  • Luka bakar terasa sangat menyakitkan
  • Luka bakar mencakup area kulit yang luarLuka bakar tidak terasa sakit, namun kulit terlihat rusak parah
  • Bila Sahabat Fimela mengalami luka bakar di wajah, segera cari pertolongan medis 
  • Temui dokter jika, tubuh mengalami gejala demam, keluar nanah, atau tanda infeksi lainnya setelah mengalami luka bakar akibat air panas.

Adapun, penanganan luka bakar ringan di rumah yang dapat dilakukan, antara lain:

  • Jaga agar luka bakar tetap lembap dengan menggunakan lotion berbahan dasar air atau lidah buaya yang dapat melembapkan kulit dengan baik. Hindari pengobatan rumahan lainnya, seperti pasta gigi, minyak goreng, atau mentega.
  • Jaga kebersihan luka dengan mencuci luka bakar setiap hari menggunakan sabun berbahan dasar lembut dan air dingin.
  • Jangan mencungkil luka bakar atau kulit yang melepuh karena dapat merusak kulit dan menyebabkan infeksi.
  • Minum obat pereda nyeri yang dapat di beli di toko obat atau apotek, seperti ibuprofen dan acetaminophen.
  • Tutupi luka bakar menggunakan perban steril dan pastikan untuk tidak menempel pada kulit yang terluka.

 

Penulis: Angela Marici

#Women for Women

 

 

 

Loading