Fimela.com, Jakarta Anak membutuhkan gizi yang cukup untuk mendukung tumbuh kembangnya. Hal inilah yang perlu menjadi perhatian bagi orangtua agar memenuhi kebutuhan gizi anak setiap harinya. Jika tidak, maka anak bisa mengalami kekurangan gizi.
Malnutrisi atau kekurangan gizi yaitu keadaan di mana terjadi kekurangan energi, protein, serta nutrien lain yang bisa menimbulkan efek samping pada komposisi serta fungsi tubuh, bahkan bisa menyebabkan timbul keadaan klinis pada anak.
BACA JUGA
Kekurangan gizi pada anak dapat memberikan beragam dampak negatif bagi pertumbuhannya. Salah satu dampak jangka pendeknya adalah penurunan daya tahan tubuh sehingga anak menjadi rentan terhadap penyakit. Maka dari itu, orangtua perlu tahu apa saja penyebab kurang gizi pada anak.
Untuk itu, berikut Fimela.com kali ini telah merangkum 4 penyebab kurang gizi pada anak yang wajib diperhatikan orangtua. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Advertisement
Penyebab Kurang Gizi pada Anak
Malnutrisi atau kondisi kekurangan gizi pada anak disebabkan oleh beberapa hal, bisa karena faktor internal maupun eksternal. Dari sisi internal, kekurangan gizi disebabkan karena adanya gangguan kehamilan. Yaitu ketika berat badan anak saat lahir rendah, prematur, kurang gizi pada ibu hamil, serta ada kelainan bawaan sejak lahir.
Sementara dari sisi eksternal, kekurangan gizi dipicu oleh asupan gizi yang kurang akibat kondisi ekonomi yang lemah, pengetahuan gizi yang minim di kalangan orangtua. Selain itu, kekurangan gizi pada anak juga bisa disebabkan karena sering sakit akibat belum atau bahkan tidak diimunisasi, kebersihan serta sanitasi yang buruk, maupun paparan terhadap sumber infeksi dan polusi.
Tanda-tanda Anak yang Mengalami Kekurangan Gizi
Anak yang kekurangan gizi biasanya menunjukkan tanda-tanda tertentu. Bisa ditunjukkan dengan perubahan perilaku maupun gangguan fisik. Hal ini pastinya perlu diamati dan diwaspadai oleh para orangtua. Adapun tanda-tanda anak kekurangan gizi diantaranya:
1.Mudah Terserang Penyakit
Tanda anak kekurangan gizi yang pertama adalah mudah terserang penyakit. Adapun jenis penyakit yang sering membuat anak sakit yakni, batuk dan pilek.
Pasalnya, ketika anak kekurangan gizi, maka menyebabkan daya tahan tubuhnya kurang baik. Maka dari itu, agar anak tidak mudah sakit, ada baiknya orang tua untuk selalu memenuhi kebutuhan gizi hariannya.
2. Gigi Berlubang
Berikutnya, anak yang kekurangan gizi, kondisi giginya akan mudah berlubang. Jelas saja, kesehatan giginya akan terganggu karena kesehatan tulang serta gigi sangat dipengaruhi oleh kecukupan kalsium serta vitamin yang larut lemak.
3. Rambut atau Kulit Mengering
Ketika anak kekurangan gizi, maka vitamin A, D, E, dan K yang seharusnya menutrisi rambut dan kulit akan berkurang. Hal ini tentunya bisa menyebabkan rambut dan kulit semakin kering. Itulah mengapa, pastikan tidak lupa menambahkan asupan vitamin maupun mineral pada makanan anak sehari-hari.
4. Mengalami Telat Bicara
Anak yang kekurangan gizi juga cenderung mengalami gangguan telat bicara. Hal ini diakibatkan karena anak kekurangan asupan vitamin B12. Untuk mencegahnya, maka kebutuhan akan vitamin B12 perlu dipenuhi lewat makanan-makanan sehat, seperti daging sapi, ayam, ikan, produk susu, serta telur.
5. Memiliki Perilaku Hiperaktif
Anak yang kekurangan gizi juga cenderung memiliki sikap atau perilaku yang hiperaktif. Hal ini karena anak yang kekurangan gizi, sistem pencernaannya juga pasti menjadi tidak sehat. Untuk itu, berikan anak aneka jenis makanan yang baik untuk pencernaan, seperti pepaya, bayam, atau yogurt untuk membantu kelancaran pencernaannya.
Advertisement
Cara Mencegah Kekurangan Gizi pada Anak
Tidak ada satu pun orangtua yang ingin anaknya mengalami kekurangan gizi. Maka dari itu, para orangtua perlu tahu bagaimana cara yang tepat untuk mencegahnya. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk mencegah anak kekurangan gizi.
1. Rutin Kontrol
Pertama, anak perlu rutin memeriksakan penambahan berat serta tinggi badannya tiap bulan. Khususnya jika anak masih berusia 2 tahun ke bawah, yang notabene anak masih ada dalam masa emas tumbuh kembangnya.
2. Memberikan Suplemen
Apabila anak usia 6 bulan ke atas, maka sangat rentan mengalami anemia defisiensi besi. Maka dari itu, orang tua ada baiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai pemberian suplemen besi atau nutrien lainnya.
3. Memperhatikan Jenis Makanan yang Dikonsumsi
Cara terbaik untuk mencegah anak dari kekurangan gizi adalah dengan memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. Usahakan anak selalu mendapatkan asupan makanan dengan gizi yang seimbang.
4. Hindari Junk Food dan Minuman Manis
Kemudian, cara mencegah anak kekurangan gizi dengan menghindari junk food serta minuman manis terlalu banyak. Sebab, asupan tersebut tidak punya gizi yang optimal untuk tumbuh kembangnya. Bahkan pemberian makanan tersebut membuat anak jadi kenyang dan tidak dapat mengonsumsi makanan dengan gizi yang cukup.
Sahabat Fimela, itulah tadi ulasan lengkap mengenai penyebab hingga cara mencegah anak mengalami kekurangan gizi yang perlu diperhatikan orangtua. Jika memang anak kekurangan gizi, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter gizi.