Menilik Manfaat Pompa ASI Kala Jumlah ASI Drop Saat WFO

Fimela.com, Jakarta ASI menjadi salah satu asupan dan nutrisi bagi bayi baru lahir hingga usia dua tahun. Melimpahnya produksi ASI terkadang menjadi kebahagiaan dan kepuasan tersendiri bagi ibu menyusui.

Salah satu faktor jumlah sedikit banyaknya ASI adalah pengelolaan stres. Ibu menyusui yang juga pekerja kantoran akan menghadapi situasi yang lebih menantang pasca dicabutnya kebijakan PPKM.

Bukan tidak mungkin tekanan yang diberikan oleh pekerjaan di kantor, perjalanan yang ditempuh bisa memicu stres. Hal ini akan berpengaruh pada produksi ASI yang menurun, yang juga menambah beban stres yang dirasakan ibu menyusui.

TERKAIT: Benarkah ASI Bikin Anak Makin Cerdas? Cek Faktanya

TERKAIT: Cerita Menyusui Andien, Rasakan Kesakitan Sampai Demam saat Liburan di Swiss

TERKAIT: Pemberian ASI Saja Sudah Memenuhi Kebutuhan Energi dan Nutrisi Bayi 6 Bulan Pertama

TERKAIT: Manfaat dan Tantangan yang Didapat dari Extended Breastfeeding

Produksi ASI

Cara Menggunakan Pompa ASI secara Elektrik — Ilustrasi Menyusui Credit: shutterstock.com

Meski demikian, bukan berarti ibu pekerja kantoran tetap bisa memberikan asupan nutrisi yang tepat melalui ASI. Ketika sudah harus kembali bekerja di kantor, ibu menyusui perlu menentukan bagaimana cara yang efektif untuk tetap bisa memberikan ASI pada si kecil dan mengosongkan.

Ketika ASI yang tertampung di payudara tidak di kosongkan, payudara dapat membengkak dan bisa menyebabkan mastitis. Yang lebih parahnya lagi, produksi ASI akan menurun drastis bahkan ASI seret atau tidak keluar lagi.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan ibu menyusui saat harus bekerja di kantor, di antaranya:

- Menjaga bonding dengan si kecil

- Konsistensi Pumping

- Pertimbangkan kekuatan pumping

- Menggunakan Pompa ASI yang dapat mengosongkan Payudara secara efektif

Jenis pompa ASI

Menilik Manfaat Pompa ASI Kala Jumlah ASI Drop Saat WFO — Seberapa efektif pompa ASI bisa meningkatkan produksi jumlah ASI selama WFO?

Penggunaan alat pompa ASI atau Breast Pump bisa jadi alternatif solusi bagi ibu menyusui saat harus bekerja di kantor. Oleh karena itu, ibu menyusui perlu bijak dalam memilih pompa ASI yang tentunya harus efektif mengosongkan payudara dan membuat produksi ASI Meningkat.

Salah satu pompa asi yang sudah banyak digunakan oleh working mom adalah Opia Breast Pump. Opia breast pump memiliki dua tipe pompa ASI Compact size, yakni Opia Pearl Breast Pump & Opia Topaz Breast Pump. Keduanya dilengkapi teknologi khusus dan tarikan yang lembut sehingga Payudara dapat kosong secara optimal dan produksi ASI meningkat.

Pada Opia Pearl Breast Pump merupakan pompa asi Hospital Grade dengan double pump system yang bisa digunakan untuk memompa dua payudara secara bersamaan. Dilengkapi pula dengan dua fase memompa Massage & Expression yang level nya bisa disesuaikan dengan kenyamanan saat pumping.

Dua fase memompa ini dapat membuat payudara kosong dan hasil pumping maksimal. Memiliki ukuran yang compact (8cm x 5cm), Opia Pearl Breast Pump sangat mudah untuk dibawa bepergian. Opia pearl breast pump ini sudah Recharge-able dan bisa diisi ulang menggunakan powerbank sehingga memudahkan ibu menyusui untuk pumping on the go ataupun sambil bekerja.

Pompa ASI

Sementara itu, Opia Topaz Breast Pump merupakan pompa asi portable keluaran terbaru dari OPIA. Memiliki harga yang affordable hanya 1jt-an saja, ibu menyusui sudah dapat memiliki pompa asi yang Recharge-able dengan teknologi khusus dan tarikan yang nyaman sehingga dapat mengosongkan PD dan meningkatkan produksi ASI perlahan dengan pumping konsisten.

Meskipun dengan harga 1jtan, Opia Topaz Breast Pump juga sudah Hospital Grade. Memiliki satu fase pompa yaitu expression, dengan sembilan level tertinggi yang dapat disesuaikan dengan kenyamanan ibu menyusui saat pumping.

Opia Topaz Breast Pump juga memiliki ukuran yang travel friendly (10x10cm). Meskipun kecil, Opia Topaz Breast Pump memiliki baterai yang kuat, apabila dalam kondisi full dapat digunakan hingga 10x pumping.