Fimela.com, Jakarta Setelah adanya berbagai wacana mengenai vaksin Covid-19 untuk anak, kini pemerintah resmi menggratiskan vaksin Covid-19 untuk anak usia 6 bulan ke atas. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin.
Dilansir dari liputan6.com Menkes RI tersebut menyampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk anak usia enam bulan ke atas tidak berbayar, melainkan gratis. Budi juga menyampaikan bahwa pihaknya akan segara memproses vaksinasi anak yang akan diselenggarakan secara gratis.
"Anggarannya cukup kok. Bisa untuk melakukan vaksinasi (Covid-19) pada anak secara gratis," kata Budi.
Sebelumnya dalam rilisan resmi yang diterbitkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) bersama Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) telah memperbolehkan penggunaan vaksin Pfizer untuk anak di atas 6 bulan.
Perlu diperhatikan hingga saat ini baru vaksin jenis Pfizer yang mendapatkan izin darurat penggunaan untuk balita. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan Kemenkes juga dapat menyiapkan pilihan jenis vaksin untuk anak di atas 6 bulan.
"Sekarang adanya Pfizer tapi nanti kalau ada yang lain akan kita berikan," jelas Budi.
Advertisement
BPOM beri izin darurat untuk penggunaan Pfizer
Sebelumnya, BPOM bersama Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19 dan ITAGI resmi memberikan izin penggunaana darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk Vaksin Comirnaty Children usia 5 -11 tahun pada 29 November 2022. Setelah itu, pada 11 Desember 2022 terbit juga EUA untuk Vaksin Comirnaty Children usia 6 bulan sampai 4 tahun.
"Rilisnya Vaksin Comirnaty Children (6 bulan – 4 tahun) dan Vaksin Comirnaty Children (5-11 tahun) di masyarakat telah menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun," kata BPOM dalam keterangan resmi.
BPOM juga menjelaskan bahwa Vaksin Comirnaty Children (6 bulan – 4 tahun) dan Vaksin Comirnaty Children (5-11 tahun ) yang diizinkan ini merupakan vaksin Covid-19 yang berasal dari platform mRNA, serta dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech.
Meski begitu, Kepala BPOM RI Penny K. Lukito menerangkan bahwa vaksin yang dikhususkan untuk anak ini memiliki formulasi dan kekuatan yang berbeda dengan vaksin untuk remaja dan dewasa, sehingga vaksin ini tidak dapat digunakan untuk anak yang berusia 12 tahun ke atas.
Dosis vaksin Pfizer untuk bayi usia 6 bulan ke atas
Terdapat dosis khusus untuk vaksin yang disediakan untuk anak. Untuk anak yang berusia 6 hingga 4 tahun dosis vaksinasi yang harus diberikan adalah 3 mcg/0,2 mL yang diberikan dalam 3 dosis pemberian. Dua dosis pertama diberikan dalam rentang waktu 3 minggu, diikuti dengan dosis ketiga yang diberikan setidaknya 8 minggu setelah dosis kedua.
Sementara dosis vaksin anak usia 5 hingga 11 tahun untuk vaksinasi primer adalah 10 mcg/0,2 mL, diberikan dalam 2 dosis dengan rentang waktu 3 minggu antara dosis pertama dan kedua.
Hasil efikasi Vaksin Comirnaty Children sebagai vaksinasi primer ditunjukkan melalui hasil studi immunobridging, dengan imunogenisitas setelah pemberian 3 dosis (3 mcg/0,2 mL/dosis) untuk anak usia 6 bulan hingga kurang dari 5 tahun dan 2 dosis (10 mcg/0,2 mL/dosis) untuk anak kelompok usia 5 tahun sampai kurang dari 12 tahun sebanding dengan kelompok usia 16-25 tahun yang sudah memiliki data efikasi vaksin secara klinis.
Berdasarkan hasil studi, Vaksin Comirnaty Children (6 bulan – 4 tahun) dan Vaksin Comirnaty Children (5-11 tahun) memiliki profil keamanan yang dapat ditoleransi.
Penulis: Angela Marici.
#Women for Women