Optimisme EMTEK untuk Menghadapi Tantangan 2025: Televisi Masih Relevan di Era Digital

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, tahun 2025 menjadi periode penuh tantangan bagi PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTEK). Meski demikian, Sutanto Hartono, Managing Director EMTEK, menyatakan optimisme yang tinggi berkat visi dan misi perusahaan yang telah dirancang dengan baik. Sutanto menyampaikan semangatnya untuk mencapai target ambisius di tahun ini.

Sutanto Hartono, hadir dalam acara EMTEK Connect Vol. 3 di Jakarta (6/2). Dalam sambutannya ia optimis EMTEK dapat melewati tantangan di tahun 2025 ini.

"Kami merasa sangat antusias di awal tahun ini, penuh harapan dan semangat, serta sudah menetapkan target ambisius yang ingin kami capai sebagai pencapaian utama di tahun ini", ungkapnya.

Di tengah transisi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Sutanto menekankan pentingnya peran media, khususnya televisi, dalam mendukung demokrasi. Ia menegaskan bahwa televisi tetap menjadi platform utama bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi, terutama terkait pemerintahan dan debat politik.

"Televisi menjadi platform utama untuk informasi, terutama saat rakyat ingin mengetahui perkembangan pemerintahan dan hasil debat politik", jelasnya.

Walaupun era digital terus berkembang, Sutanto menyoroti bahwa televisi masih memiliki dominasi kuat. Setelah peralihan siaran analog ke digital melalui program Analog Switch Off (ASO), televisi kini menjangkau lebih dari 221 juta orang di 274 kota dan kabupaten. Sutanto juga mengungkapkan bahwa waktu menonton TV masyarakat Indonesia meningkat menjadi rata-rata 4,84 jam per hari pada 2024.

Masih dalam keterangannya, Sutanta menyebutkan jika saat ini sekitar 90 persen orang Indonesia masih menggunakan TV. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan perangkat internet atau smartphone.

Televisi Masih Menjadi Pilihan Hiburan yang Menarik

Harsiwi Achmad, Programming Director EMTEK Media, menambahkan bahwa generasi muda, termasuk Gen Z dan milenial, masih menjadikan televisi sebagai pilihan hiburan utama. Berdasarkan studi terbaru, dua dari tiga Gen Z dan milenial di Indonesia menonton televisi lebih dari tiga jam setiap hari, dan angka ini terus meningkat.

Studi menunjukkan bahwa Gen Z dan milenial masih sangat menonton TV. Dari tahun ke tahun, kalau kita bandingkan misalkan tahun 2023 versus tahun 2024, itu mengalami peningkatan, kata Harsiwi.

Kesuksesan sinetron Magic Five menjadi salah satu bukti bahwa konten televisi masih relevan. Serial ini tidak hanya menarik perhatian di televisi, tetapi juga sukses di media sosial dengan ratusan juta penayangan di YouTube. Popularitas ini juga berdampak pada pemainnya yang kini memiliki jutaan pengikut di media sosial.

Selain Magic Five, saluran televisi seperti Mentari TV dan Moji TV juga membuktikan diri relevan di kalangan anak muda. Mentari TV sukses dengan program anak-anak, sementara Moji TV menjadi kekuatan baru di dunia olahraga, khususnya voli, yang kini menjadi olahraga terpopuler kedua setelah sepak bola di Indonesia.

"Dengan perkembangan voli ini, Moji menjadi sangat kuat, khususnya di daerah-daerah Indonesia" tutup Harsiwi.

Fenomena ini menunjukkan bahwa televisi tidak hanya mampu beradaptasi dengan era digital, tetapi juga tetap menjadi platform yang relevan bagi semua generasi. Dengan audiens yang terus berkembang, EMTEK optimistis mempertahankan posisinya sebagai pemimpin industri dengan audience share mencapai 36,1 persen pada 2024.

Sahabat Fimela, televisi terus membuktikan perannya sebagai pilar informasi dan hiburan di tengah pesatnya perkembangan digital.

Emtek
Perusahaan
PT Elang Mahkota Teknologi (Grup Emtek) didirikan pada 1983 meliputi industri media, telekomunikasi, dan infrastruktur.
Lihat Selengkapnya
Emtek
EMTEK Connect Vol. 3
Fimela Coverage