Fimela.com, Jakarta Ada tiga tipe kulit, yaitu normal, kering dan berminyak. Ketiga tipe kulit tersebut bisa dilihat dari banyaknya minyak yang ada di wajah. Kulit berminyak tentunya memiliki kandungan paling banyak di antara tipe kulit yang lain. Sebaliknya, kulit kering punya sedikit sekali minyak atau bahkan tidak ada sama sekali. Sementara tipe kulit normal kandungan minyaknya cukup, tidak terlalu banyak atau tidak terlalu sedikit.
Pada tipe kulit kering, karena kandungan minyak di wajah hanya sedikit, maka ada beberapa permasalahan yang cukup sering dihadapi. Contohnya kulit yang terlalu kering bisa membuat kulit wajah terlihat bersisik seperti kulit ular. Namun kulit yang mengelupas tidak selalu karena kulit yang kering. Bisa juga karena hal lainnya.
Lalu apa penyebab kulit bersisik seperti ular selain karena jenis kulit yang kering? Simak penjelasannya berikut ini.
Advertisement
Penyebab Kulit Bersisik Seperti Ular
1. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak adalah peradangan pada kulit yang muncul akibat paparan suatu zat yang menyebabkan iritasi atau memicu reaksi alergi. Kondisi ini biasanya juga ditandai dengan gatal dan kemerahan pada kulit. Penyebab dermatitis kontak pun beragam, mulai dari kontak dengan bahan kimia pada detergen atau sabun hingga bahan logam tertentu pada perhiasan.
2. Tinea pedis atau athlete’s foot
Tinea pedis adalah infeksi jamur menular yang biasanya muncul di antara jari kaki. Infeksi jamur tersebut bisa membuat kulit menjadi bersisik, kering, gatal, kemerahan, pecah-pecah, atau melepuh.
Tinea pedis biasanya tidak berbahaya, tetapi harus ditangani dengan tepat agar tidak menyebar ke bagian tubuh lain, bahkan menular ke orang lain.
3. Psoriasis
Psioriasis terjadi akibat adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh yang membuat sel kulit berganti terlalu cepat, sehingga menyebabkan penebalan pada kulit. Biasanya kulit jadi terasa gatal, nyeri, dan sering kali kulit bersisik
Normalnya, proses pergantian kulit membutuhkan waktu sekitar 1 bulan. Sedangkan pada penderita psoriasis, proses tersebut hanya terjadi dalam beberapa hari.
4. Ichthyosis vulgaris
Ichthyosis vulgaris merupakan kelainan kulit turunan yang ditandai dengan kulit bersisik dan kering. Selain itu, kondisi ini juga bisa menimbulkan gejala lain, seperti kulit kemerahan dan gatal serta kulit pecah-pecah hingga mudah mengelupas.
Ichtyosis vulgaris biasanya dialami bayi baru lahir atau anak-anak. Kelainan ini umumnya muncul di perut, bokong, wajah, punggung, dan kulit kepala.
5. Hipoparatiroid
Kulit bersisik juga bisa menjadi gejala hipoparatiroid, yaitu kondisi langka yang terjadi ketika kelenjar paratiroid di leher tidak menghasilkan hormon paratiroid (PTH) yang cukup.
Jumah PTH yang terlalu sedikit membuat kadar kalsium dalam tubuh menurun dan kadar fosfor meningkat. Hal inilah yang membuat kulit menjadi kering dan bersisik.
Cara Mengatasi Kulit Bersisik
1. Gunakan Pembersih Wajah yang Lembut
Gunakan pembersih yang lembut dan bebas pewangi. Beralih pada produk pembersih yang soap-free dan pembersih ringan yang membantu menyembuhkan kulit wajah mengelupas. Hindari menggunakan antibacterial atau fragranced cleanser karena bisa meningkatkan kekeringan pada kulit.
2. Hindari Produk yang Membuat Kulit Kering
Saat kulit wajah terkelupas, hindari menggunakan produk yang tidak menghilangkan minyak pada kulit atau membuat kulit semakin kering. Hindari produk yang mengandung astringent, alkohol, alpha hydroxy acid (AHA), benzoyl peroxide, dan retinoid.
3. Keringkan Wajah dengan Lembut
Gunakan handuk lembut saat akan mengeringkan wajah. Tepuk-tepuk perlahan dan jangan digosok. Cara mengeringkan wajah dengan lembut ini dapat membantu kulit tetap halus, serta mencegah pengelupasan atau nyeri lebih lanjut.
4. Mengaplikasikan Pelembap Wajah
Menggunakan pelembap tepat setelah mencuci dan mengeringkan wajah bisa membantu mengunci kelembapan wajah. Cara ini bisa mengobati kulit wajah mengelupas akibat kekeringan.
Menurut American Academy of Dermatology, pelembap yang mengandung satu atau lebih bahan berikut ini bisa membantu menenangkan kulit kering: shea butter, lactic acid, hyaluronic acid, dimethicone, glycerin, lanolin, dan mineral oil.
Jika kamu mengalami sunburn, hindari pelembap dan produk skincare lain yang mengandung oil atau petroleum yang bisa menjebak panas di dalam kulit. Skincare yang mengandung oil ini juga bisa memicu pembentukan jerawat. Maka pilihlah pelembap yang bebas pewangi, oil free, dan non comedogenic!
5. Aplikasikan Gel Lidah Buaya
Gel lidah buaya bertindak sebagai obat anti-inflamasi dan memberi efek pendinginan untuk kulit terbakar. Siapapun yang mengalami sunburn, harus menghindari paparan sinar matahari berlebihan saat dalam proses penyembuhan. Sebisa mungkin tetap di dalam ruangan dan kenakan pakaian pelindung saat di luar.