Sukses

Lifestyle

Rebus Daging Terlalu Lama Bisa Hilangkan Gizi, Benar atau Salah?

Fimela.com, Jakarta Beberapa orang mungkin menganggap daging sapi merah adalah makanan mewah. Namun, secara umum, daging sapi bukan lagi makanan yang sulit untuk didapatkan. Mungkin harganya relatif lebih mahal, tapi, jika dilihat dari kandungan gizi yang terdapat di dalamnya, hal tersebut terbilang worth it dibandingkan daging dari hewan lain.

Banyak cara untuk mengolah daging sapi. Mulai dari direbus hingga dibakar dan dicampur dengan banyak bumbu yang bikin cita rasanya mampu memikat lidah. Banyak mitos juga mengatakan tentang cara mengolah daging yang berpengaruh pada nilai gizi. Mungkin kamu pernah dengar kalau merebus daging terlalu lama dapat mengurangi kandungan baik pada daging itu sendiri. Hmmm bernarkah?

Emilia Achmadi, seorang Sport Nutritionist menjawab pertanyaan tesebut. "Banyak orang berpikir kalau mengolah daging terlalu maka nutrisinya hilang. Padahal, kalau kita bicara tentang daging, berarti kita bicara tentang protein dan mineral. Protein dan mineral itu yang akan hilang oleh proses memasak," kata Emilia pada Bintang.com di acara Meat & Livestock Australia’s Seminar ‘The Journey of Beef from Sabang to Merauke’, pada Rabu (16/8), di kawasan SCBD.

Emilia Achmadi. (Sumber foto: Nurwahyunan/Bintang.com)

Lebih lanjut, Emilia mengungkapkan jika lebih baik memerhatikan cara mengolah daging sesuai dengan potongan daging yang akan diolah. "Jadi, kalau konteksnya nilai gizi dan proses memasak, bagaimanapun kita mengolahnya tidak akan hilang. Yang harus dipikirkan adalah proses memasak seperti apa untuk potongan daging yang seperti apa. Misalnya masak rendang pakai tenderloin, tentu akan hancur karena harus lama merebusnya," imbuh ibu beranak dua tersebut.

"Lebih ke arah bagaimana potongan daging yang benar untuk diolah seperti apa, tapi,dari nilai gizi tidak akan terlalu berubah. Proteinnya tetap sama, zat besinya tetap sama. Mungkin yang sedikit terpengaruh adalah B12nya. Sebab, B12 bisa hilang kalau dipanaskan terlalu lama," jelasnya Emilia.

Sajian daging. (Sumber foto: Nurwahyunan/Bintang.com)

Dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia, Meat & Livestock Australia (MLA) yang merupakan perusahaan produsen daging merah Australia, mengenalkan sebuah perjalanan bagaimana pendistribusian daging di Indoensia dan perkembangan daging merah di Indonesia. Acara ini diadakan di Glasshous, Pasific Place, SCBD, dengan dihadiri oleh Andrew Simpson, selaku Regional Manager - South Asia and China at Meat and Livestock Australia; Emilia Achmadi, Sport Nutritionist; dan beberapa pakar lainnya.

What's On Fimela
Loading