Tak Melulu Karena Jantung, Ini Penyebab Nyeri Dada yang Perlu Diketahui

Mimi Rohmitriasih10 Feb 2023, 09:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa nyeri dada berkaitan dengan kesehatan jantung. Padahal, nyeri dada tak melulu disebabkan oleh masalah jantung. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan nyeri dada. Kira-kira apa saja hal tersebut? 

Sebelum lebih jauh membahas penyebab nyeri dada, mari kita kenali lebih dulu apa itu nyeri dada.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Apa Itu Nyeri Dada?

Ilustrasi nyeri dada/Shutterstock.

Mengutip dari laman healthline.com, nyeri dada merupakan kondisi di mana dada terasa nyeri seperti tertusuk, perih atau tertekan. Nyeri dada bisa terjadi di dada bagian kanan, kiri maupun tengah. Kondisi ini tak boleh disepelekan begitu saja. Karena dalam beberapa kasus, nyeri dada bisa menjadi gejala penyakit tertentu.

Mengenai nyeri dada, kondisi ini bisa berlangsung singkat atau berlangsung lama hingga berhari-hari. Jika mengalami nyeri dada, usahakan untuk segera memeriksakan kondisi ini ke dokter atau ahlinya. Pemeriksaan bahkan harus segera dilakukan jika nyeri dada disertai dengan sensasi nyeri tembus ke leher, lengan, rahang dan bagian tubuh belakang. Begitu pun dengan nyeri dada yang diiringi keluarnya keringat dingin, detak jantung yang tak beraturan dan sesak nafas.

3 dari 3 halaman

Penyebab Nyeri Dada Selain Jantung

Ilustrasi Nyeri Dada Credit: shutterstock.com

Selain karena risiko jantung, nyeri dada bisa disebabkan oleh banyak hal. Adapun hal-hal tersebut antara lain sebagai berikut: 

  • Risiko penyakit paru-paru seperti emboli paru, hipertensi pulmonal, abses paru, atelektasis atau paru-paru kolaps dan peradangan pada selaput yang membungkus paru-paru (pleuritis).
  • Adanya gangguan pada otot dan tulang dada. Radang tulang dan patahnya tulang rusuk atau tulang rawan, kerap menyebabkan nyeri dada. 
  • Adanya risiko kanker seperti mesothelioma.
  • Adanya gangguan pada sistem pencernaan. Gangguan ini mencakup peradangan pankreas, penyakit refluks asam lambung (GERD) dan radang kantung empedu. 
  • Adanya masalah medis lain seperti serangan panik dan cacar ular. 

Itulah sedikit informasi mengenai nyeri dada yang disebabkan selain risiko jantung. Jika mengalami nyeri dada, apalagi disertai dengan beberapa gejala seperti pusing, mual, jantung berdebar, keringat dingin dan sesak nafas, jangan tunggu lebih lama lagi untuk segera memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter. Semoga informasi ini bermanfaat.