Fimela.com, Jakarta Seperti yang kita tahu, TBC merupakan masalah kesehatan yang cukup ditakuti. Sama dengan penyakit akibat bakteri lainnya, penyakit TBC yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis sangat mudah menular.
Mengutip dari lama healthline.com, penyakit ini menyebar lewat udara dan kemudian bisa menyerang paru-paru bahkan bagian tubuh lainnya. Bakteri yang telah menyerang paru-paru, bisa saja menyerang bagian tubuh lain seperti tulang belakang, otak bahkan ginjal.
Para ahli mengungkapkan jika orang dengan kekebalan tubuh lemah, sangat rentan tertular penyakit ini. Lalu, bagaimana untuk mencegah dan terhindar dari penyakit TBC? Apalagi jika kita dekat dengan penderita TBC.
What's On Fimela
powered by
Tips Mencegah Penularan TBC
Orang yang menderita TBC terutama TBC Aktif, sangat mudah menularkan penyakit ini ke orang lain di sekitarnya. Untuk melakukan pencegahan penularan, ada beberapa hal yang wajib dilakukan penderita TBC. hal tersebut antara lain sebagai berikut:
- Isolasi mandiri atau berdiam di rumah. Selama menjalani pengobatan, penderita TBC disarankan untuk menghindari kontak dengan orang lain.
- Jaga sirkulasi udara di rumah. Pastikan untuk memiliki sirkulasi udara yang baik. Bila perlu, miliki rumah atau hunian yang bisa membuat sinar matahari masuk ke dalam rumah.
- Gunakan masker saat batuk maupun pilek. Menggunakan masker tak hanya mencegah penderita TBC tertular penyakit lain yang berbahaya, ini juga mencegah terjadinya risiko penularan ke orang lain yang sehat.
- Tutup mulut dengan siku atau tisu saat batuk. Setelah itu, pastikan untuk mencuci tangan hingga bersih dengan air mengalir.
- Hindari melakukan kontak terhadap kelompok rentan (ibu hamil, ibu menyusui, bayi, anak-anak, orangtua dengan usia lanjut, penerita autoimun, penderita kanker, penderita penyakit kardiovaskular dan orang yang pernah menderita TBC sebelumnya).
Gejala TBC yang Mudah Dikenali
Ada beberapa gejala TBC yang mudah untuk dikenali. Meski begitu, gejala ini belum pasti sebagai gejala TBC. Bisa jadi, gejala ini merupakan gejala penyakit lain yang serupa. Untuk mengetahui positif tidaknya kamu akan penyakit TBC, ini biasanya akan dilakukan tes laboratorium oleh ahlinya.
Mengutip dari laman puskesmaslingsar-dikes.lombokbaratkab.go.id, berikut beberapa gejala TBC yang mungkin terjadi dan mudah dikenali.
- Batuk berkepanjangan yang tak kunjung sembuh. Ini bahkan bisa terjadi lebih dari 3 minggu.
- Demam hingga 2 minggu lebih.
- Berat badan tidak kunjung bertambah. Sebaliknya, dalam beberapa kasus penderita TBC mengalami penurunan berat badan karena berkurangnya nafsu makan.
- Batuk disertai dengan dahak darah.
- Tubuh lemah, letih dan lesu meski telah memiliki istirahat cukup.
- Nafas berbunyi mengi bahkan sesak nafas.
- Keluar keringat dingin di malam hari.
- Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening.
- Pertumbuhan terhambat (biasanya hal ini terjadi pada anak-anak).
Itulah sekilas mengenai TBC, cara pencegahan dan gejala yang cukup mudah untuk dikenali. Semoga informasi ini bermanfaat.