Fimela.com, Jakarta Kesehatan menjadi hal terpenting dan nomor satu bagi setiap orang maka dari itu setiap orang pasti akan menjaga kesehatannya. Kesehatan yang seringkali lebih diperhatikan ialah kesehatan fisik.
Kesehatan dalam tubuh terkadang masih terabaikan karena merasa sehat. Padahal, ada baiknya kamu selalu mengecek kesehatanmu ke dokter untuk memastikan apakah kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan normal.
Daripada ketika kamu sudah merasakan gejala yang begitu parah dan mengecek baru terdiagnosa penyakit yang diderita dan bahkan mungkin sudah parah, seperti penyakit kolesterol tinggi yang mungkin tidak pernah disadari sebelum penderita mengalami kadar kolesterol yang cukup tinggi.
Advertisement
Kolesterol membahayakan kesehatan
Dilansir dari healthline.com, kolesterol merupakan zat lilin seperti lemak yang diproduksi hati setiap orang secara alami dan sangat penting untuk membentuk membran sel, hormon tertentu, dan vitamin D. Kolesterol tidak larut dalam air sehingga tidak dapat mengalir melalui darah dengan sendirinya sehingga hati memproduksi lipoprotein untuk mengangkut kolesterol.
Lipoprotein merupakan partikel yang terbuat dari lemdak dan protein yang terbagi dalam dua bentuk yaitu Lipoprotein Desensitas Rendah (LDL) dan Lipoprotein Desensitas Tinggi (HDL). Ketika kamu memiliki banyak kolesterol LDL berarti kamu memiliki diagnosa kolesterol tinggi yang dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, termasuk serangan jantung dan stroke.
Dilansir dari mayoclinic.org, kolesterol dapat terjadi karena beberapa faktor penyebab diantaranya:
- Diet yang buruk. Makan makanan yang mengandung banyak lemak jenuh atau lemak trans dapat menyebabkan kadar kolesterol yang tidak sehat. Biasanya lemak jenuh ditemukan dalam potongan daging berlemak dan produk susu penuh lemak, sedangkan lemak trans biasanya ditemukan dalam kemasan makan ringan atau makanan penutup.
- Kelebihan berat badan. Ketika kamu memiliki berat badan yang berlebihan akan membuatmu memiliki resiko terkenal kolesterol tinggi.
- Kurang olahraga. Dengan berolahraga dapat membantu meningkatkan HDL atau kolesterol baik dalam tubuhmu.
- Merokok. Dengan merokok dapat menurunkan kadar HDL atau kolesterol baik.
- Alkohol. Meminum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan total kadar kolesterolmu.
- Usia. Biasanya kolesterol dialami orang yang sudah berusia 40 tahun ke atas karena hatinya menjadi kurang mampu menghilangkan LDL dan memproduksi HDL, tetapi tidak menutup kemungkinan kolesterol terjadi pada anak-anak atau orang yang berusia masih muda.
Gaya hidup untuk menurunkan tingkat kolesterol
Dilansir dari mayoclinic.org, jika kamu ingin menurunkan kadar kolesterol, kamu dapat melakukan beberapa gaya hidup berikut:
- Mengkonsumsi makanan-makanan sehat. Kamu perlu mengurangi beberapa jenis makan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Namun, kamu harus mengkonsumsi makan makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 dan makanan yang mengandung protein whey.
- Membiasakan diri untuk berolahraga. Dengan berolahraga dapat meningkatkan HDL atau kolesterol baik dan dapat menurunkan berat badan yang berlebihdan.
- Berhenti merokok. Berhenti dari kebiasaan yang rutin dilakukan memang hal yang mungkin terbilang sulit, tetapi memiliki kebiasaan merokok kalian harus mulai berhenti karena dengan berhenti merokok dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL atau kolesterol baik.
- Menurunkan berat badan. Memiliki berat badan yang berlebih dapat menimbulkan kolesterol karena berasal dari makanan yang kamu konsumsi yang memiliki kandungan lemak yang tinggi atau kandungan lain yang dapat meningkatkan kolesterol.
- Mengurangi meminum minuman yang beralkohol. Terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti kolesterol, tekanan darah tinggi, gagal jantung, dan stroke sehingga perlu bagi kamu untuk membiasakan diri untuk mengurangi meminum minuman beralkohol.
Namun, terkadang perubahan gaya hidup sehat tidak cukup untuk menurunkan kolesterol sehingga kamu perlu untuk mengecek ke dokter supaya diberikan obat penurun kolesterol. Tak hanya untuk meminta obat sebaiknya kamu juga melakukan checkup rutin ke dokter supaya mengetahui kadar kolesterolmu.
*Penulis: Fani Varensia.