Fimela.com, Jakarta Setiap daerah juga negara memiliki kebiasaan dan kebudayaan yang berbeda-beda. Karenanya, menjadi sebuah keniscayaan bila seseorang mengalami culture shock saat berada di lain daerah atau negara. Dan beberapa artis juga pasangan mereka pun pernah mengalaminya.
Saat berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, beberapa artis atau pasangan mereka merasakan kebiasaan berbeda yang dilakukan masyarakat di daerahnya, dengan tempat anyarnya. Hal itu membuat mereka terkejut.
Lalu siapa saja para artis atau juga pasangannya yang pernah mengalami culture shock? Berikut adalah beberapa diantaranya yang merasa kaget soal klakson, kebiasaan makan, dan lainnya.
Advertisement
Jesse Choi-Suami Maudy Ayunda
Yang terbaru adalah suami Maudy Ayunda, Jesse Choi yang berasal dari Korea Selatan. Saat tinggal di Indonesia, Jesse mengaku mengalami culture shock atas kebiasaan masyarakat Indonesia yang menggunakan klakson sebagai alat komunikasi.
"Yang kita suka ketawa-ketawa bareng kayak, 'di sini orang berkomunikasi dengan klakson ya. Kayak tin, kadang-kadang artinya 'halo,', tintin 'dah', tintin 'move' (minggir)," kata Maudy saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube VINDES.
Livy Renata
Selama beberapa tahun tinggal di Australia, Livy Renata mengaku mengalami culture shock saat kembali ke Indonesia dan berteman dengan beberapa artis. Salah satunya adalah dengan Atta Halilintar. Pada satu ketika, Livy memberikan pelukan kepada Atta.
Livy pun baru menyadari bahwa berpelukan bukan hal yang sepenuhnya wajar di Indonesia apalagi untuk lawan jenis. "Jadi kan kalau di Australia memang udah bisa melakukan hal seperti itu. Kalau kalian liat di YouTube kan ai juga suka peluk-peluk orang," ucap Livy.
"Sebenernya ai itu nggak tau kalau budaya kita berbeda banget gitu loh, selama ini kan temen-temen ai itu cindo semua nih guys. Trus tiba-tiba ai terjun ke dunia Entertainment banyak yang agamanya muslim jadi ai itu kaget. Jadi ai itu kaget, oh kalian punya culture tuh gini, jadi ai baru tahu," papar Livy Renata dikanal YouTube Sambel Lalap.
Advertisement
Kunto Aji
Lama hidup di Yogyakarta, Kunto Aji mengaku bahwa dirinya mengalami culture shock saat tiba di Jakarta, menjalani kariernya. Ia mengatakan bahwa saat itu dirinya yang bisa dibilang bukan siapa-siapa, harus berjuang dengan kondisi industri yang berbeda.
"Yang jelas pada saat itu gue sama kayak kalian, gue mahasiswa yang baru lulus dari kota kecil. Tiba-tiba di Jakarta, gue berada di tengah-tengah industri,” kata Kunto Aji di kanal YouTube Daniel Mananta Network.
"Orang-orang gue enggak kenal sama sekali, culture-nya juga beda banget. Jadi gue mengalami culture shock pasti. Gue enggak tahu mau mau buat apa pada saat itu. Bahkan untuk gue survive gue enggak tahu ini caranya gimana. Pikiran gue hanya survive, gue nabung, kumpulin uang hingga nanti gue bisa bikin karya sendiri," tutur Kunto Aji.
Haruka eks JKT48
Berkiprah di industri hiburan tanah air, Haruka eks JKT48 mengaku pernah mengalami culture shock. Menurutnya ada beberapa hal yang berbeda antara masyarakat Jepang dan Indonesia. Salah satunya adalah kebiasaan saat mau makan.
Di Indonesia, kebanyakan orang akan menawarkan makan ke orang terdekat, sebagai bentuh keramahan atau kesopanan. "aku kaget sih awal-awal ke sini," tutur Haruka di kanal YouTube Lee Jeong Hoon.
"Kaya, ih bawel banget orang-orang kaya mau makan aja. Maksudnya kaya 'makan ya makan ya makan ya. Tapi aku merasa kaya aneh gitu, kalau di Jepang kan enggak mungkin. Tapi sekarang udah biasa, 'guys makan ya'," paparnya.
Advertisement
Arumi Bachsin
Kepada Fimela, Arumi Bachsin pernah mengatakan bahwa dirinya pernah mengalami culture shock saat mengikut suaminya yang menjadi Bupati Trenggalek, Jawa Timur. Selain perbedaan kebiasaan di Ibukota dan daerah, juga beda dunia entertainment dan birokrasi.
"Culture shock yang aku rasakan lebih besar dari dunia entertainment terus masuk ke birokrasi. Dibandingkan dengan culture shock yang biasanya di Jakarta sama di Jawa. Karena kalau lagi ga dinas aku jarang kemana-mana, fokus ke anak, di rumah," ujarnya.
"Kalau 3 bulan pertama itu culture shock yang terasa juga adalah bahasa. Dari yang ga bisa bahasa Jawa sama sekali, sampai sekarang logatku pun jadi medok," sambungnya.
Iqbaal Ramadhan
Iqbaal Ramadhan sempat menempuh pendidikan di Amerika. Ia pun mengatakan pernah mengalami culture shock. Salah satu culture shock yang dia rasakan di awal kedatangannya ke Amerika Serikat adalah pergaulan bebas.
"Gue lumayan punya culture shock sih sejujur-jujurnya ketika maksudnya ngelihat ada kebebasan yang segitu besarnya, yang diberikan sama kita," kata Iqbaal di YouTube HAHAHA TV.
Beberapa hal yang selama ini ditonton di film hollywood, kini ada di depan matanya. "Kurang lebih kayak apa yang tadi lu bilang, nonton film ada party-nya, di dunia nyata itu terjadi," sambung Iqbaal.
Advertisement
Beby Tsabina
Beby Tsabina menempuh kulia di Western Michigan University, Amerika Serikat sejak pertengahan 2022 lalu. Menurut Beby, ada culture shock yang dirasakannya saat awal berada di sana. Ia merasa pakaian teman kuliahnya sangat santai. Ia bahkan merasa bahwa teman-temannya tak mandi sebelum ke kampus.
"Itu mereka santai banget, kayaknya sih gak pada mandi ya.. beneran pake baju tidur, cuci muka, sikat gigi terus ke kampus," ujar Beby sambil tertawa di kanal YouTube miliknya.
"Itu lumayan bikin aku kaget, sedangkan aku udah siap banget, trus aku dress up, sedangkan mereka kayak gak ada yang peduli gitu," tuturnya yang sekarang akhirnya lebih santai dalam berdandan.