Fakta-Fakta Dancesport yang Viral Dibawakan Pelajar SMP, Sudah Polemik Sejak jadi Cabang Olahraga

Berikut fakta-fakta dancesport yang ternyata sudah jadi polemik sejak resmi menjadi cabang olahraga; Dance sport sudah diakui sebagai cabang olahraga di bawah naungan KONI. Cabang dancesport pertama kali dipertandingkan dalam PON XIX Jawa Barat tahun 2012, setelah gagal digelar pada PON Riau pada 2012 karena mengundang polemik.

Sebelumnya, cabang olahraga dansa ini sebenarnya sudah diperkenalkan pada PON Kalimatan Timur pada tahun 2008. Dengan konteks ekshibisi atau tontonan.

Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) menjelaskan jika untuk dapat dipertandingkan di PON butuh effort ekstra. Hal itu terkair stigma negatif yang membayangi cabang olahraga dancesport.

Salah satunya tidak sesuai dengan budaya ketimuran dilihat dari pakaian yang terlalu seksi dan gerakan vulgar. Sebab itu, PB BPON Jabar meloloskan cabang olahraga dansa dengan syarat mengganti nama menjadi dancesport.

Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) menjelaskan jika untuk dapat dipertandingkan di PON butuh effort ekstra. Hal itu terkair stigma negatif yang membayangi cabang olahraga dancesport.

Salah satunya tidak sesuai dengan budaya ketimuran dilihat dari pakaian yang terlalu seksi dan gerakan vulgar. Sebab itu, PB BPON Jabar meloloskan cabang olahraga dansa dengan syarat mengganti nama menjadi dancesport.

“Mungkin masih sedikit orang yang mengenal cabang olahraga ini. Dance Sport adalah cabang olahraga yang memadukan Seni Tari dan penguasaan teknik dan stamina fisik sehingga memberikan pertunjukan yang artistik.” tulis akun Instagram @smpn1ciawi_bogor.

Dance Sport dinaungi oleh Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI), juga diperlombakan bagi atlet-atlet difabel, dimana mereka mengikuti Dance Sport dengan menggunakan kursi roda.