Fimela.com, Jakarta Faktor genetik atau keturunan sering kali dikatakan sebagai penyebab anak introvert. Tapi, apakah benar demikian? Mungkinkah ada hal lain yang bisa menyebabkan anak bertumbuh dan berkembang menjadi pribadi introvert?
Introvert merupakan sikap tertutup dan pemalu dalam diri sesesorang. Mereka dengan kepribadian introvert, lebih senang menikmati kesendirian dan cenderung pendiam. Orang-orang ini umumnya lebih fokus pada diri dan pikirannya sendiri. Ia tidak suka berada dalam lingkungan atau suasana yang ramai dengan berbagai jenis orang.
Meski senang menyendiri, bukan berarti mereka kesepian. Mereka hanya senang menikmati kesendiriannya dan baik-baik saja akan hal tersebut. Ada banyak hal yang bisa meningkatkan risiko anak menjadi pribadi introvert. Salah satunya adalah sikap dan pola asuh orang tua.
Advertisement
Pengaruh Sikap Orangtua Pada Kepribadian Anak
Mengutip dari laman parents.com, sikap dan pola asuh dari orangtua sangat berpengaruh pada kepribadian anak. Sikap orang tua sehari-hari ke anak, bisa membuat anak memiliki kepribadian ekstrovert atau introvert.
Dalam jurnal National Center for Biotechnology Information, pada dasarnya kepribadian berkaitan dengan gen penghasil dopamin. Meski begitu, sikap orang tua juga memiliki peranan yang penting. Orang tua yang sering mengomel, membanding-bandingkan anak dengan teman-temannya, bersikap berlebihan dan memiliki pola asuh keras, sering kali menyebabkan anak jadi pribadi yang introvert.
Orangtua yang kerap memberikan sikap negatif ke anak dan tidak bisa menaruh kepercayaan lebih pada mereka, juga rentan membuat anak nyaman dengan sendiri. Jika hal ini terjadi secara terus menerus dalam jangka waktu panjang, ini akan semakin meningkatkan risiko tersebut.
Sikap Orangtua yang Bikin Anak Introvert Makin Tidak Nyaman
Ada beberapa sikap orangtua yang kerap membuat anak introvert merasa makin tidak nyaman. Sikap ini bahkan dikatakan mampu memperparah kepribadian introvert yang ada dalam diri anak. Sikap tersebut antara lain adalah:
- Mengajak anak bercanda secara berlebihan. Bukannya anak bahagia, sikap ini bisa membuat anak rentan marah dan kecewa.
- Memaksa anak melakukan apa yang diinginkan orang tua.
- Meminta anak tampil di hadapan umum. Meski orangtua sangat bangga dengan penampilan anak di depan umum, ini sangat membuatnya tidak nyaman. Ini justru membuat semakin benci tampil di hadapan umum bahkan benci pada Mom dan ayah.
- Mengajak anak berbicara di waktu yang tidak tepat. Misal di waktu ia ingin menikmati kesendiriannya, menyimpan ceritanya sendiri dan di waktu ia merasa sangat capek atau lelah.
- Membuat anak memiliki aktivitas yang terlalu padat baik untuk meningkatkan kemampuan akademik pun non akademik anak.
Itulah sekian info mengenai anak introvert. Semoga informasi ini bermanfaat. Buat Mom yang memiliki buah hati introvert, yuk Mom lebih bijak dalam merawat dan mendidiknya.