Fimela.com, Jakarta Pertumbuhan si kecil tidak hanya dipantau dengan melihat berat badan saja, tetapi perlu juga mengukur tinggi badan anak secara berkala. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya stunting pada si kecil.
Mengukur tinggi badan anak secara berkala menjadi hal penting untuk diperhatikan oleh setiap orang tua. Sebab pertumbuhan tinggi badan anak juga bergantung pada kecukupan nutrisi.
Dilansir dari Ourworldindata.com, stunting merupakan kondisi dimana anak memiliki tubuh pendek atau kerdil yang tidak sesuai dengan usia mereka. Hal ini menunjukkan anak memiliki masalah pada pertumbuhanya yang disebabkan kekurangan gizi, bukan karena faktor hormonal atau genetik.
Perlu diwaspadai juga stunting berisiko terhadap penyakit degeneratif seperti kanker, diabetes, dan obesitas. Hal ini juga disebabkan karena kebutuhan zat gizi mikro dan makro dalam tubuh tidak terpenuhi secara maksimal sehingga mengakibatkan pembentukan fungsi sel tubuh dan lainnya tidak sempurna.
Advertisement
Nutrisi menjadi kunci utama anak tidak stunting
Dilansir dari Healthjade, agar anak tidak mengalami stunting, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah anak tidak stunting khususnya bagi ibu yang sedang mengandung. Berikut tips agar anak tidak stunting yang perlu Anda perhatikan.
1. Penuhi nutrisi selama kehamilan
Penyebab utama stunting adalah kurangnya asupan nutrisi pada janin saat masih dalam kandungan. Jika seorang ibu kekurangan gizi, kemungkinan besar bayi akan lahir dengan berat badan yang kurang.
Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang selama kehamilan. Mengonsumsi makanan sehat selama kehamilan juga akan memengaruhi nutrisi yang optimal bagi janin sehingga bayi lahir dengan sehat.
2. Penuhi nutrisi si kecil dengan optimal
Penyebab stunting juga berasal dari nutrisi yang tidak memadai selama pertumbuhan si kecil. Oleh karena itu, selama setiap orang tua harus memberikan nutrisi yang lengkap untuk pertumbuhan anak. Nutrisi yang paling penting untuk didapatkan si kecil yakni vitamin (A, B kompleks, C, D, E, dan K), mineral (kalsium, magnesium, fosfor, sulfur, sodium, kalium, dan klorida), protein, lemak sehat, karbohidrat, dan cairan.
3. Lingkungan yang bersih
Penyebab stunting juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan.Mengingat imun si kecil masih belum stabil, maka kebersihan tetap harus dijaga seperti mencuci tangan sebelum atau sesudah makan dan minum air mineral yang bersih.
4. Konsultasi dengan dokter
Untuk mengetahui secara pasti apakah nutrisi si kecil sudah terpenuh atau belum, bisa Anda pastikan secara langsung dengan melakukan konsultasi kesehatan anak dengan dokter secara berkala. Hal ini bertujuan agar dokter dapat memeriksa kesehatan anak sekaligus memberikan saran terbaik demi tumbuh kembang anak.
*Penulis: Amelia Septika.