Fimela.com, Jakarta Tema Minang dan warna pastel menjadi dua hal yang tidak terpisahkan oleh Fashion Desainer Ria Miranda. Kedua hal tersebut melekat dan menjadi ciri khas Ria Miranda di setiap koleksi terbarunya.
Kini, Ria Miranda pun sudah 10 tahun membawa budaya minang ke ibu kota lewat koleksi-koleksi pakaian modest wear, kerudung, hingga aksesorinya.
“Dari tahun ke tahun mencoba konsisten mengangkat dengan budaya minang di koleksi Ria Miranda, di mana Minang daerah asal saya dari lahir sampai kuliah di sana,” ujar Ria Miranda saat konfersi pers.
Ria mengatakan budaya minang ini yang kini melekat dengan dirinya tersebut ternyata terinspirasi oleh songket yang dikenakan oleh sang ibunda. Ia melihat songket tersebut memiliki warna pastet yang sesuai dengan kepribadian Ria Miranda.
Dari situlah langsung ke pengrajin untuk membuat songket dengan warna pastel. Karya pertama Ria Miranda yang mengusung budaya Minang dipamerkan di Jakarta Fashion Week tahun 2012 silam.
“Awal itu lihat songket ibu warna pastel biasanya kan songket itu warna warnanya bright. Dari situ langsung mikit berarti pengrajin bisa membuat songket dengan warna pastel,” kata Ria.
Advertisement
Koleksi 10 dekade
Memasuki tahun ke-10, Ria Miranda pun meluncurkan koleksi eksklusif yang lagi-lagi terinspirasi budaya Minang. Kali ini Ria Miranda dan tim mengakat motif ukiran rumah gadang yang diterapkan pada pakaian hingga aksesori.
“Sebelum saya dan tim datang ke Padang ke beberap kota untuk meresearch, akhirnya ukiran Padang lah yang akan menjadi koleksi perayaan 10 tahun ini, setelah sebelumnya mengakat songket, sifat keibuan di Minang, rempah-rempah, dan masih banyak lagi,” papar Ria
Ria mengatakan koleksi kali ini lebih modern dengan garis yang lebih kasual. Dengan kurang lebih 27 koleksi yang terdiri dari daily wear seperti blouse, celana, dress, outer, hingga adapula aksesori.
“Lekukan koleksi ini lebih dinamis karena sebelumnya udah songket sekarang ingin yang lebih modern. Dengan cuttingan kurung looks,” paparnya.
Ria mengatakan koleksi ini lebih banyak menggunakan pleated, organza, lebih flowly, monoton color. Tidak banyak warna namun tetap bisa dimix and match sebab warnanya satu tone, bisa gunakan print on print. Terdapat koleksi kasual, polosan hingga embroidered yang dijual limited hanya Februari saja.
Pesan dari ukiran rumah gadang sendiri, Dia menjelaskan mengambil ukiran rumah gadang Koto yang terkenal memiliki arti mendalam di mana semua kegiatan rumah tangga dilakukan di sana mulai dari memasak hingga menenun.
“Beneran masak bersama untuk keluarga hingga menenun jadi inspirasi. Kebiasaan rutinias di sama ngga bisa dapertin di sini. Kebersamaan tersebut yang punya pesan mendalam,” katanya.
Perjalanan budaya minang Ria Miranda pun dituangkan kedalam spesial scarf dengan sembilan motif dari awal 2012 hingga saat ini, berwarna gelap berbahan voal yang hanya ada di Pondok Indah Mall.
Exhibiton
Di tanggal 13 sampai 19 Februari 2023, RiaMiranda menggelar mini exhibition di Pondok Indah Mall 2 lantai dasar. Pameran ini bertujuan menghadirkan kembali ‘spirit of Minang’ yang konsisten hadir di beberapa karya RiaMiranda.
Exhibition mini bertema "Minang Dekade" pun dibuat seperti bangunan rumah gadang. Saat memasuki area pameran pun nuasa kayu langsung terasa.
Pameran pun dimulai dengan suntiang emas, lalu informasi perjalanan RiaMiranda mengangkat tema budaya Minang pada koleksinya. Sahabat Fimela juga bisa melihat pelamin khas Minang, bungkusan nasi padang, hingga koleksi terbaru RiaMiranda. Tak hanya itu, adapula serangkaian aktivitas menari seperti styling hingga workshop.